Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10 Lengkap Terjemah dan Isi Kandungan

Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10 Lengkap Terjemah dan Isi Kandungan

 

Berikut ini bacaan surat Al Kahfi ayat 1-10 lengkap dengan tulisan Arab, latin dan terjemah.

Selain itu, terdapat isi kandungan surat Al Kahfi ayat 1-10 penuh hikmah, keutamaan dan makna.

Surat Al Kahfi ayat 1-10 ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Yakni Allah akan melindungi orang yang menghafal sepuluh ayat ini dari Fitnah Dajjal.
Oleh karena itu, anda bisa rutin mengamalkan bacaan surat Al Kahfi ayat 1-10 terutama pada Hari Jumat.

Dirangkum  dari berbagai sumber pada Jumat, 17 Juni 2022, inilah bacaan surat Al Kahfi ayat 1-10 sebagai berikut.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

1. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ

al-ḥamdu lillāhillażī anzala ‘alā ‘abdihil-kitāba wa lam yaj’al lahụ ‘iwajā
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok.

2. قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ

qayyimal liyunżira basan syadīdam mil ladunhu wa yubasysyiral-muminīnallażīna ya’malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā

sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,

3. مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ

mākiṡīna fīhi abadā

mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

4. وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ

wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā

Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”

5. مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا

BACA JUGA : Kelompok orang yang berhak menerima zakat berjumlah…
mā lahum bihī min ‘ilmiw wa lā liābāihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā

Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

Baca Juga  Batas antara alam dunia dengan alam akhirat disebut?

6. فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا

fa la’allaka bākhi’un nafsaka ‘alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā

Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur’an).

7. اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا

innā ja’alnā mā ‘alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu ‘amalā

Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.

8. وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ

wa innā lajā’ilụna mā ‘alaihā ṣa’īdan juruzā
Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.

9. اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا

am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā ‘ajabā

Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?

10. اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā

(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.

BACA JUGA : Jumlah ayat dalam surah Al Ma’un adalah…ayat
Berikut ini isi kandungan surat Al Kahfi ayat 1-10, di antaranya:

1. Ayat pertama dari Surat Al Kahfi mengajarkan bagaimana bersyukur kepada Allah atas nikmat iman dan Al-Qur’an. Bahkan keduanya adalah nikmat terbesar
2. Dalam Al-Qur’an tidak ada kebengkokan, penyimpangan, dan kesesatan. Al-Qur’an adalah bimbingan yang lurus.
3. Al-Qur’an memperingatkan orang-orang menentang dan mendustakan-Nya, mereka akan mendapat siksa yang pedih di akhirat kelak.

4. Al-Qur’an memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih bahwa mereka akan mendapatkan pahala yang baik dan surga-Nya.

Baca Juga  Perhatikan tabel berikut : Makhluk Sifat 1. Malaikat a. makhluk gaib 2 Jin b. Makan dan minum 3 Manusia c. Memiliki hawa nafsu d. diciptakan dari nur (Cahaya) Pernyataan yang benar terkait dengan makhluk ciptaan Allah Swt. dan sifatnya adalah ….

5. Orang-orang yang beriman akan masuk surga dan kekal di dalamnya.

6. Al-Qur’an mengoreksi metode berpikir orang-orang musyrik. Mereka mengatakan sesuatu tentang Allah tanpa ilmu.

7. Keyakinan bahwa Allah memiliki anak merupakan keyakinan yang batil, perkataan yang dibuat-buat tanpa pengetahuan.

8. Allah menghibur Rasul-Nya dalam kesedihannya menghadapi sikap kaum musyrikin yang tidak mau beriman dan malah mendustakan.

9. Dunia dan perhiasannya hanyalah ujian bagi manusia untuk membuktikan siapa yang terbaik amalnya.

10. Dunia ini sifatnya fana, pasti akan rusak dan binasa.

11. Ashabul kahfi merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang menakjubkan. Namun, Al-Qur’an jauh lebih menakjubkan.

12. Ayat 10 mengajarkan doa ashabul kahfi dalam meminta rahmat kepada Allah dan petunjuk-Nya

Isi kandungan surat Al Kahfi ayat 1-10 yang kami susun dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka. Juga Awwal Marrah at-Tadabbar al-Qur’an karya Syaikh Adil Muhammad Khalil dan Khawatir Qur’aniyah karya Syaikh Amru Khalid.*