Bagaimana cara cumi cumi menyesuaikan diri

Cara cumi cumi beradaptasi adalah dengan tinta yang dapat dikeluarkan untuk menghindari pemangsa, dengan menghalangi pandangan pemangsa sehingga cumi-cumi dapat kabur.

Adaptasi ini termasuk jenis adaptasi tingkah laku.

Pembahasan:

Adaptasi adalah proses yang dilakukan dan sifat yang dimiliki makhluk hidup agar bisa bertahan hidup di habitat tempat tinggalnya. Adaptasi merupakan mekanisme agar makhluk hidup bisa mendapatkan makan dan berkembang biak.

Cumi–cumi termasuk hewan kelas Cephalopoda, salah satu kelas dalam klasifikasi hewan, yang termasuk dalam filum Moluska (hewan bertubuh lunak). Cephalopoda ditandai dengan adanya kaki gerak di bagian kepala. Cephalopoda termasuk cumi-cumi, sotong, nautilus dan gurita.

Sebagian besar cephalopoda memiliki tinta, yang digunakan untuk melarikan diri dari pemangsa. Tinta ini dikeluarkan dari tubuhnya sehingga cephalopoda memiliki semacam tabir asap (smoke screen) yang menghalangi pandangan pemangsa dan memungkinkannya kabur.

Tinta cumi-cumi adalah pigmen gelap yang dilepas ke air. Semua cephalopoda, dengan pengecualian Nautilidae dan Cirrina (gurita laut dalam), mampu melepaskan tinta ini.

Tinta ini dilepaskan dari kantung tinta, yang terletak di antara insang. Warna gelap pada tinta ini disebabkan oleh pigmen melanin yang menjadi bahan utamanya.  

Setiap spesies cephalopoda menghasilkan tinta berwarna yang sedikit berbeda. Umumnya, gurita menghasilkan tinta hitam, tinta cumi-cumi berwarna biru-hitam, dan tinta sotong berwarna agak coklat.

————————————————————————-

Detail jawaban:

Mata pelajaran: Biologi  

Kode: 7.4.8  

Kelas: VII  

Materi: Bab 8 – Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan

#AyoSekolah