Adalah Jawaban Soal Pelajaran Tentang Jelaskan yang dimaksud tokoh antagonis
– Tokoh Antagonis adalah tokoh yang ada didalam suatu drama yang biasanya dijadikan sebagai karakter yang akan menghadapi si karakter utama dan tokoh antagonis dihubungkan dengan nilai-nilai yang negatif (mempunyai watak yang buruk) sehingga membuat antagonis bisa dikatakan sebagai karakter si penjahat yang mempunyai sifat-sifat negatif dalam sebuah cerita ataupun drama.
Adapaun kebalikan dari tokoh Antagonis:
– Tokoh Protagonis adalah tokoh yang menjadi kebalikan dari si tokoh antagonis. Kalau tokoh antagonis menghadapi karakter utama. Maka, tokoh protagonis yang biasanya dijadikan sebagai karakter utama buat ngehadapin si karakter jahat (antagonis) itu sendiri. Dan, kalau antagonis dihubungkan dengan nilai negatif. Maka, protagonis dihubungkan dengan nilai-nilai positif (mempunyai watak yang baik).
Pembahasan
Drama sendiri adalah sebuah hal berupa karya sastra yang biasa dapat kita lihat. Karya sastra drama itu bisa kita amati berupa percakapan yang terjadi ataupun sering dikatakan sebagai dialog antar pemain.
Unsur-Unsur Intrinsik dalam drama meliputi:
– Tema yang berupa gagasan atau ide dari setiap drama yang sedang dijalankan dari segi ceritanya. Tema yang mencakup ide atau gagasan pokok yang penting dan dapat diambil dari inspirasi dari kehidupan masyarakat, tentang kasih keluarga, kisah persahabatan, ataupun bisa didasarkan dari kisah sendiri.
– Tokoh dan penokohan yang juga menjadi unsur intrinsik dari drama. Karena dengan adanya tokoh. Maka, drama bisa berjalan. Tokoh bisa diartikan sebagai pelaku yang ada pada cerita. Berbeda dengan penokohan yang berupa penggambaran watak dari tokoh itu sendiri. Berdasarkan sifat, biasanya penokohan itu dibagi menjadi protagonis (si baik), antagonis ( si jahat), tritagonis (si penengah), dan tokoh yang cuma figuran saja.
– Alur yang berupa urutan dari jalan cerita itu sendiri. Dengan adanya alur, kita bisa menentukan alur dari setiap peristiwa dalam membangun cerita yang menarik. Biasanya, alur ada bermacam-macam diantaranya yaitu alur maju, alur mundur, alur yang maju dan mundur. Dititik sinilah, kita juga bisa menentukan bagaimana komplikasi yang bakal dialami oleh si tokoh ataupun konflik yang dialami dan bagaimana nanti penyelesaian dari konflik itu sendiri.
– Sudut Pandang yang bisa dikatakan sebagai cara penyampaian si pengarang dalam sebuah cerita. Ada banyak sudut pandang yang bisa dijumpai contohnya adalah sudut pandang orang pertama yang menggunakan kata Aku, Saya. Sudut pandang orang kedua yang menggunakan kata kamu, Anda. Sudut pandang orang ketiga yang menggunakan kata dia atau ia.
– Setting atau latar yang bisa diartikan sebagai hal yang perlu dibuat supaya drama itu bisa mempunyai waktu, suasana yang sedang terjadi dalam drama tersebut. Tempat, waktu, suasana inilah yang menjadi komponen dalam setting.
– Gaya Bahasa yang berupa pemilihan kata-kata yang dibuat oleh si pengarang dalam menceritakan drama tersebut. Biasanya gaya bahasa itu harus unik dan mudah dipahami sehingga nantinya si penonton dari drama tersebut mampu memahami dan mengenal para tokoh lebih mudah.
– Amanat adalah pesan yang terkandung dalam drama itu sendiri. Kira-kira apa yang bisa ditangkap dan berbagai pesan moral yang bisa didapatkan dari hasil tontonan suatu drama yang sedang dipentaskan.
Unsur-Unsur Ekstrinsik drama dapat meliputi:
- Latar belakang pengetahuan penulis . Untuk masalah dari latar belakang pengetahuan penulis. Semakin banyak pengetahuan dari si penulis, maka otomatis ide ataupun hasil dari buah pemikiran yang ingin dibuat terhadap drama akan lebih banyak ide dan percakapan atau dialog yang bisa dibuat si pengarang. dan sebaliknya sendiri, jika pengetahuan penulis kurang. Maka, ide yang didapatkan berkurang.
- Kondisi masyarakat saat penulis hidup . Bagaimana kondisi yang dialami oleh penulis saat hidup juga dapat berperan dalam pembuatan drama. Bisa saja si pengarang mengambil ide dari kondisi masyarakat yang pernah ia alami. Baik dari segi bagaimana dia berinteraksi dengan dunianya, dan hal-hal apa saja yang pernah ia atau si pengarang alami.
- Pengambilan nilai-nilai seperti agama, adat, sosial dan lainnya. Si pengarang bisa saja menaruh latar belakang dari drama itu bisa disesuaikan dengan agama, adat, sosial ataupun lainnya yang ia miliki ataupun ia bisa mengambil dari terinspirasi dari agama, adat, sosial ataupun lainnya. Banyak hal dari luar drama yang bisa saja menjadi inspirasi dari si pengarang dalam pembuatan drama.
Pelajari Lebih Lanjut
Tentang hal-hal yang berkaitan, dapat disimak juga di:
Detail Jawaban
Kelas : VIII
Mapel : Bahasa Indonesia
Materi : Drama
Kode Kategorisasi : 9.1.10
Kata Kunci : Unsur-Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Drama, Pengertian Drama.
≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡
#OptiTeamCompetition
#AprilMay2020
#TingkatkanPrestasimu
Begitulah Jawaban Soal Ujian Tentang Jelaskan yang dimaksud tokoh antagonis Semoga Membantu.