Jelaskan peran dan perjuangan penting yang dilakukan oleh ahmad soebardjo

Peran dan perjuangan penting yang dilakukan oleh Ahmad Soebardjo :

1. Merupakan salah satu tokoh Perhimpunan Indonesia di Belanda
2. Menjadi penengah antara golongan muda dan golongan tua dalam Peristiwa Rengasdengklok
3. Menjadi salah satu anggota BPUPKI yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
4. Merupakan Menteri Luar Negeri pertama Indonesia

Pembahasan:

Achmad Soebardjo (lahir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, 23 Maret 1896 – 15 Desember 1978) adalah seorang diplomat, salah satu bapak pendiri Indonesia, dan pahlawan nasional Indonesia. Dia adalah Menteri Luar Negeri pertama Indonesia.

Di masa mudanya, dia belajar di Belanda dan pada 1933, ia menerima gelar Meester in de Rechten (sarjana hukum) dari Universitas Leiden, Belanda.

Di Belanda, ia aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan merupakan salah satu tokoh di Perhimpunan Indonesia. Pada bulan Februari 1927, Achmad Soebardjo, Mohammad Hatta, dan tiga siswa lain mewakili Indonesia di konferensi Liga Menentang Imperialisme di Brussels, Belgia dan kemudian di Jerman.

Setelah kembali ke Indonesia, ia menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Pada akhir Perang Dunia II, Jepang yang saat itu menguasai Indonesia menyerah pada Sekutu. Menyerahnya Jepang pada 15 Agustus 1945, menyebabkan perbedaan pokok antara golongan muda dan golongan tua mengenai proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah mengenai waktu dan cara dilaksanakannya proklamasi.

Perbedaan pendapat golongan tua dan golongan muda menyebabkan peristiwa Peristiwa Rengasdengklok. Pada peristiwa ini terjadi penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda terhadap Soekarno dan Muhammad Hatta, ke Rengasdengklok. Setelah Ahmad Subarjo datang dan memastikan bahwa kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan tanggal 17 Agustus 1945, maka para pemuda bersedia melepaskan Soekarno dan Hatta beserta rombongannya untuk kembali ke Jakarta.

Setelah kemerdekaan, dalam Kabinet Presidensial, Achmad Subardjo ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri pertama. Achmad Subardjo memulai kantor Kementerian Luar Negeri pertama di kediamannya sendiri di Jalan Cikini Raya. Subardjo kemudian menjabat sebagai Menteri Luar Negeri sekali lagi dari tahun 1951 hingga 1952 di Kabinet Sukiman. Selain itu, ia juga menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss dari tahun 1957 hingga 1961.

————————————————————————–

Detail Jawaban    

Kode: 5.10.8

Kelas: V  

Mata pelajaran: IPS/Sejarah  

Materi: Bab 8 – Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia