Manfaat dari berbaik sangka adalah

10 Manfaat Huznudzon :

Manfaat husnuzan terhadap Allah

a)  Selalu optimis terhadap apa yang ia lakukan karena iya yakin Allah SWT akan membantunya.  

b)  Tidak mudah putus asa, tetap berusaha dan pantang menyerah.

c)   memiliki jiwa yang takwa, sabar, tabah dan tawakal.

Manfaat husnuzan terhadap sesama manusia

a)  Hubungan persaudaraan lebih harmonis atau lebih baik.

b)  Selalu bahagia atas kebahagiaan orang lain.

c)  senantiasa dicintai oleh sesama, karena orang lain tidak pernah dirugikan oleh dirinya.

d) Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama manusia.

e) menjauhkan seseorang dari perbuatan keluh kesah, iri, dengki, , mengadu domba, dan menggunjing.

f) terhindar dari Fitnah

g) Hidup aman tanpa dendam

Pembahasan

Husnuzan Secara bahasa, berasal dari kata, Husn yang berarti baik dan Az-Zan yang berarti prasangka.

Sedangkan menurut istilah Huznudzan  berprasangka baik , berpikiran positif terhadap sesuatu.

Sebagaimana contoh dari Huznudzan adalah :

1. Selalu yakin kepada guru kita bahwa beliau akan memberikan nilai yang adil kepada setiap siswa.
2. Selalu yakin kepada teman sebangku kita bahwa dia tidak akan mencontoh jawaban kita.
3. Mempercayai adanya Qoda dan Qadar
4. Beriman kepada Allah
5. Mempercayai Allah bahwa Allah telah memberikan kita nikmat yang sangat cukup
6. Yakin bahwa semua yang dikatakan oleh teman merupakan perkataan yang jujur
7. Selalu yakin kepada orang tua kita bahwa mereka sangat menyayangi kita
8. Jika ada teman sekolah kita yang tidak hadir hendaknya kita tidak beranggapan yang aneh-aneh terhadapnya
9. Menerima semua ketentuan Allah SWT yang terasa buruk sekalipun sebab meyakini ada hikmah di baliknya.
10. Terus berikhtiar dengan keyakinan penuh bahwa tak ada yang sia-sia di mata Allah SWT selama kita berusaha, semua pasti akan berbalas.

Lawan dari Huznudzan adalah Suudzan yang artinya berburuk sangka. Contoh su’udzon terhadap Allah:

– Jika melihat teman yang kerjanya tidak maksimal, dan kita bekerja secara maksimal, namun hasil yang kita dapat tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup, sedang hasil yang didapat teman, dapat memenuhi kebutuhan hidup atau bahkan lebih, kita berburuk sangka kepada Allah, dengan berucap ” Allah tidak adil”

Dalil yang menyatakan tentang husnuzan terdapat dalam surat al-hujurat ayat 12 ,    

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

yang artinya Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Pelajari Lebih Lanjut  

===========================

Detail Jawaban

Kelas : 7

Mapel : PAI

Kategori : Perbuatan

Kode : 7.14.3

#AyoBelajar