apakah judul cerpen menarik orang untuk membacanya

apakah judul cerpen menarik orang untuk membacanya

 

1. apakah judul cerpen “pohon keramat “menarik orang untuk membacanya? 2. apakah judul cerpen “pohon keramat “mencerminkan isi cerpen? 3. pada akhirnya, apakah yang dimaksud dengan “keramat ” yang disampaikan dalam cerpen itu? 4. penceritaan cerpen atau sudut pandang (point of view) cerpen ini diceritakan berdasarkan teknik apa? 5. ceritakan kembali siapa tokoh tokoh dalam cerpen “pohon keramat ” ?mohon bantuannya..

 

Cerpen atau cerita pendek adalah cerita yang dibaca dalam sekali duduk, karena jumlah katanya yang kurang dari 5.000 kata.

Pembahasan

1. Apakah judul cerpen “Pohon Keramat” menarik orang untuk membacanya?

Menurut saya, YA.

Judul cerpen “Pohon Keramat” menarik orang untuk membacanya karena judul tersebut menimbulkan rasa penasaran mengenai isi dari cerpen tersebut.

2. Apakah judul cerpen “Pohon Keramat” mencerminkan isi cerpen?

Judul cerpen “Pohon Keramat” TIDAK mencerminkan isi cerpen, karena isi cerpen menceritakan tentang kehidupan penulis di lereng Gunung Beser.

3. Pada akhirnya, apakah yang dimaksud dengan “keramat” yang disampaikan dalam cerpen itu?

Yang dimaksud dengan “keramat” yang disampaikan dalam cerpen itu pada akhirnya adalah tentang pepohonan yang berada di Gunung Beser yang memengaruhi hidup warga sekitarnya.

4. Penceritaan cerpen atau sudut pandang (point of view) cerpen ini diceritakan berdasarkan teknik apa?

Penceritaan cerpen atau sudut pandang (point of view) cerpen ini diceritakan berdasarkan teknik SUDUT PANDANG ORANG PERTAMA sebagai pelaku utama.

Ciri teknik sudut pandang orang pertama adalah menggunakan kata ganti seperti Saya sebagai tokoh utama cerita.

Baca Juga  apa pesan presiden menurut berita tersebut

5. Ceritakan kembali siapa tokoh tokoh dalam cerpen “Pohon Keramat”?

Tokoh-tokoh dalam cerpen “Pohon Keramat” adalah Saya (tokoh utama – anak yang tinggal di lereng Gunung Beser), kakek, Kang Hasim (guru mengaji Saya), dan Mbah Jayasakti (yang menjadi nenek moyang di Gunung Beser).