Menurut arrhenius h2o bersifat netral karena

Menurut Arrhenius, H₂O bersifat netral karena menghasilkan ion yang sama banyak.

Pembahasan

Ada tiga teori yang menjelaskan tentang asam-basa, yaitu

• teori Arrhenius,
• teori Bronsted-Lowry,
• teori Lewis.

Ketiga teori tersebut saling melengkapi dan menyempurnakan.

• Teori Arrhenius digunakan dalam penentuan nilai pH dan berlaku hanya untuk pelarut air.

• Teori Bronsted-Lowry (1923) menyatakan bahwa asam adalah donor (pemberi) proton dan basa adalah akseptor (penerima) proton. Dari teori ini dikenal istilah pasangan asam-basa konjugasi yang menjelaskan kekuatan asam-basa dengan pelarut yang lebih umum, yakni pelarut yang dapat melepas atau menerima ion .

• Teori Lewis (1923) merupakan teori paling umum dan berguna dibandingkan dengan dua teori sebelumnya. Menurut Lewis, asam adalah akseptor (penerima) pasangan elektron dan basa adalah donor (pemberi) pasangan elektron. Secara khusus, teori Lewis memiliki peran pada pembentukan senyawa kompleks koordinasi.

Pada tahun 1884, Arrhenius mendefinisikan mengenai asam dan basa sebagai berikut.

• Asam adalah zat yang dapat memberikan atau melepaskan ion bila dilarutkan di dalam air.
• Basa adalah zat yang dapat memberikan atau melepaskan ion bila dilarutkan di dalam air.

Air, atau H₂O bersifat netral karena menghasilkan ion dan ion yang sama banyak, atau dengan kata lain,

Menurut Arrhenius, H₂O bersifat netral karena menghasilkan ion yang sama banyak.

Pelajari lebih lanjut

1. Penentuan pH asam kuat bervalensi dua brainly.co.id/tugas/9957046
2. Penentuan pH elektrolit lemah brainly.co.id/tugas/9574016

_____________

Detil jawaban

Kelas        : XI

Mapel       : Kimia

Bab           : Larutan Asam Basa

Kode         : 11.7.5

Kata Kunci : menurut, Arrhenius, H₂O, bersifat netral, karena, menghasilkan, ion H+, dan, OH-, yang, sama banyak, teori, asam, basa, akseptor, donor, pelarut, air, brainly