Agresi militer belanda 1 merupakan serangan belanda setelah melanggar perjanjian

Agresi militer Belanda 1 merupakan serangan Belanda setelah melanggar Perjanjian Linggarjati

Pembahasan:

Kemerdekaan Indoesia tidak serta merta diterima oleh Belanda, sebagai mantan penjajah Indonesia. Belanda membonceng pasukan Sekutu di Indonesia dan membentuk Netherlands Indies Civil Administration (NICA) untuk membentuk kembali pemerintahan Hindia Belanda dan menjadikan kembali Indonesia sebagai wilayah jajahan Belanda

Hal ini menyebabkan berbagai konflik dengan pejuang kemerdekaan. Awalnya konflik ini dicoba untuk diakhiri dengan perjanjian Linggardjati.

Perjanjian Linggarjati adalah perjanjian pada 15 November 1946 oleh pemerintah Belanda dan Republik Indonesia. Perundingan Linggarjati dilakukan di Linggarjati, sebelah selatan Cirebon yang dilakukan oleh Sutan Sjahrir (pemimpin delegasi Indonesia), Willem Schermerhorn (pemimpin delegasi Belanda) dan Miles Lampson, 1st Baron Killearn (diplomat Inggris yang biasa disebut Lord Killearn, sebagai moderator).

Perjanjian Linggarjati baik hanya berhasil sebagian. Ketidaksepakatan dan bentrokan militer yang sengit banyak terjadi antara pihak Belanda dan Indonesia.

Dengan alasan terjadi pelanggaran Perjanjian Linggarjati, Belanda meluncurkan Agresi Militer Belanda I, untuk mencoba menguasai kembali Indonesia. Serangan ini terjadi pada 21 Juli hingga 4 Agustus 1947.  

Akibat serangan ini, wilayah-wilayah penting di Sumatra dan Jawa dikuasai Belanda. Namun tentara Indonesia terus melakukan serangan gerilya. Upaya meredakan konflik ini kemudian memicu diselenggarakannya perjanjian Renville.  

Pelajari lebih lanjut:

Apa penyebab terjadinya Perundingan Linggarjati?

Detail Jawaban  

Kode: 11.3.6  

Kelas: XI  

Mata pelajaran: IPS / Sejarah  

Materi: Bab 6 – Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan  

Kata kunci: Perjanjian Linggarjati