Adalah Kunci Jawaban Soal Pelajaran Tentang Fraksi minyak bumi yang memiliki titik didih terendah adalah
Fraksi minyak bumi hasil distilasi yang memiliki titik didih paling rendah adalah LNG. LNG memiliki titik didih antara -200°C sampai -150 °C. Komponen dari LNG didominasi oleh molekul metana dan etana.
Pembahasan
Minyak bumi berasal dari hasil pelapukan organisme hidup yang berlangsung berjuta-juta tahun yang lalu. Pembentukan minyak bumi membutuhkan lingkungan yang dapat memberikan kadar zat organik yang tinggi serta memberukan kesempatan untuk pengawetan. Daerah pantai yang memiliki muara sungai yang menghadap ke laut terbuka, memiliki peluang lebih tinggi memproduksi zat organik. Minyak bumi berada dalam batuan sedimen, sehingga disebut juga petroleum, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu petrus= bantu dan oleum= minyak.
Komponen penyusun minyak bumi adalah campuran dari berbagai jenis hidrokarbon, seperti hidrokarbon jenuh, hidrokarbon tidak jenuh, hidrokarbon alifatik, alisiklik, dan aromatik, serta mengandung sedikit senyawa nitrogen dan belerang. Namun, komponen terbesar dari minyak bumi adalah alkana dan sikloalkana. Untuk kadar karbon dalam minyak bumi sekitar 80% – 85%, sedangkan untuk sisanya berupa nitrogen (0-0,5%) dan oksigen (0-3,5%). Minyak bumi yang berasal dari Indonesia lebih unggul dibandingkan dengan minyak bumi yang bersal dari negara lain. Hal ini karena kadar belereng minyak bumi yang berasal dari Indonesia adalah rendah.
Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:
1. Distilasi
Distilasi atau penyulingan adalah sebuah proses pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih. Melalui tahapan ini, minyak bumi dapat diuraikan menjadi beberapa fraksi minyak bumi. Berikut hasil pemisahan minyak bumi sesuai dengan titik didihnya.
a. Titik didih : <30 °C
Fraksi : Gas
Fraksi ini terbagi menjadi 2 bentuk yaitu LNG dan LPG. LNG didominasi oleh metana dan etana) dengan titik didih -200°C sampai -150 °C. Adapun LPG didominasi oleh propana dan butana dengan titik didih rata-rata yaitu -42°C.
Kegunaan : Bahan bakar gas LPG dan bahan baku berbagai produk petrokimia.
b. Titik didih : 30 – 60 °C
Fraksi : Petrolium eter (PE)
Kegunaan : Pelarut non-polar dan cairan pembersih.
c. Titik didih : 70 – 140 °C
Fraksi : bensin (gasolin)
Kegunaan : bahan bakar motor dan bensin
d. Titik didih : 140 – 180 °C
Fraksi : Nafta
Kegunaan : pelarut non-polar dan zat aditif pada bensin.
e. Titik didih : 180 – 250 °C
Fraksi : kerosin atau minyak tanah
Kegunaan : bahan bakar kompor, bahan bakar jet (avtur)
f. Titik didih : 270 – 350 °C
Fraksi : solar
Kegunaan : bahan bakar mesin disel
g. Titik didih : 350 – 500 °C
Fraksi : oli
Kegunaan : pelumas
h. Titik didih : >350 °C
Fraksi : residu
Kegunaan : lilin, parafin, dan aspal
Cara ditilasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendingin bertahap/ bertingkat untuk titik didih masing-masing fraksi minyak bumi. Cara ini lebih dikenal dengan distilasi bertingkat. Hasil dari tahapan ini belum memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga diolah lebih lanjut.
2. Cracking
Cracking merupakan proses pemisahan molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi moleku-molekul senyawa hirokarbon yang lebih kecil. Contohnya adalah pengubahan minyak tanah atau kerosin menjadi bensin.
Cara cracking terdapat dua cara, yaitu cara panas dan cara katalis. Cara panas, yaitu dilakukan pada suhu tinggi dan tekanan reandah, sedangkan cara katalis, yaitu digunakan bubuk katalis platina atau molibdenum oksida.
3. Reforming
Yaitu proses pengubahan bentuk molekul bensin bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin dengan mutu lebih baik (rantai hidrokarbon bercabang). Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan pemanasan.
4. Polimerisasi
Adalah suatu proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar, seperti penggabungan senaywa isobutana dengan senyawa isobutena akan menghasilkan isooktana, yaitu bensin berkualitas tinggi.
5. Treating
Treating adalah proses penguraian minyak bumi dari pengotor-pengotornya. Treating dapat dilakukan dengan cara: cooper sweetening dan doctor treating, acid treatment, dan desulfurasi
6. Blending
Blending merupakan tahapan terakhir pada pengolahan minyak bumi, yaitu dilakukan pencampuran suatu zat aditif supaya kualitasnya sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat. Bahan pencampur tersebut contohya adalah TEL, MTBE, etanol, dan metanol.
Detil jawaban
Kelas: XI
Mapel: Kimia
Bab: Hidrokarbon dan Minyak Bumi
Kode: 11.7.1
#AyoBelajar
Demikianlah Kunci Jawaban Soal Sekolah Tentang Fraksi minyak bumi yang memiliki titik didih terendah adalah Semoga Membantu.