Kitab injil awalnya ditulis dengan bahasa

Kitab injil pada awalnya ditulis dengan bahasa Ibrani

Pembahasan

Kitab Injil adalah kitab suci Allah yang menjadi revisi kitab sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Kitab Injil diturunkan kepada nabi Isa `Alayhissalam untuk kaum Bani Israel. Kitab Injil berisi perintah dan larangan Allah sebagaimana kitab Taurat, tapi hanya yang sesuai dengan zaman Nabi Isa. Isi kitab Taurat ada yang mansukh atau tidak tertulis di kitab Injil. Naskah kitab Injil aslinya tertulis sesuai bahasa kaum Bani Israel, yaitu bahasa Ibrani.

Sesuai dengan firman Allah di surat Ibrahim ayat 44 yang berbunyi:

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسٌوْلٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ

Artinya: “Kami Allah tidak mengutus seorang Rasul melainkan dengan bahasa kaumnya. “

Sebagian pengikut nabi Isa ada yang berbahasa selain bahasa Ibrani, yaitu bahasa Suryani ( Suriah ) , bahasa Yunani atau bahasa Romawi.

Kitab Injil disebut juga Gospel atau Perjanjian Lama. Berkembangnya waktu kitab Injil mulai dikembangkan dan diterjemahkan ke dalam dialek berbagai bahasa lain di dunia, yaitu bahasa Aram, Yunani, Suryani, Inggris, dan bahasa lain-lain termasuk terjemahan dalam bahasa Indonesia. Kitab Injil sudah mengalami banyak revisi sehingga ada kitab Injil revisi yaitu Perjanjian Baru. Pada Intinya kitab Injil terbagi menjadi dua, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Pelajari lebih lanjut

Perbedaan kandungan kitab Al-quran dengan kitab suci yang lain

Pengertian bahasa Qibti, Ibrani, dan Suryani

Isi kandungan kitab Injil

Detail Jawaban

Kelas : XI

Mapel : Bahasa Arab

Kategori : Bab 1 – Al-Quran sebagai pedoman hidup

Kata Kunci : Kitab Injil, bahasa Ibrani

Kode : 11.14.1

#TingkatkanPrestasimu